Perbedaan Hard Reset dan Factory Reset Serta Pengertian dan Cara Melakukannya

Perbedaan Hard Reset dan Factory Reset Serta Pengertian dan Cara Melakukannya
Gambar Ilustrasi: rd.com

Hard reset, soft reset dan atau factory reset memiliki fungsi yang serupa. Yakni mengembalikan kondisi sistem agar menjadi fresh. Dilakukan ketika terjadi masalah error pada sistem operasi, antarmuka (user interface) dan juga aplikasi.

Dalam hal ini, baik hard reset dan factory reset sama-sama mengembalikan smartphone kembali ke settingan awal atau pengaturan pabrik.

Penggunaan hard reset dan factory reset juga dikaitkan dengan cara mengatasi lupa pola atau password kunci layar (lockscreen).

Pengertian Factory Reset atau Soft Reset

Istilah lain dari Factory Reset adalah Soft Reset. Factory Reset adalah perangkat lunak yang ditanam dalam sistem operasi untuk menghapus semua data yang disimpan dalam memori. Dengan Factory Reset, pengguna dapat memulihkan pengaturan perangkat ke posisi pabrikan. Opsi ini akan lebih cepat dan lebih efektif untuk menghapus semua data, konfigurasi, ke aplikasi yang diinstal.

Printah Factory Reset kurang lebih persis sama dengan memformat memori atau hard drive, ketika menginstal ulang sistem. Tetapi reset pabrik tidak akan menghapus data pada kartu SD atau microSD. Fungsi Factory Reset saat ini dapat kamu temukan pada berbagai sistem operasi, seperti Windows 8, Windows 10, Android, MacOS, iOS dan lainnya.

Untuk perangkat Android sendiri, fungsi Factory Reset terdapat pada menu pengaturan atau settings.

Cara melakukan Factory Reset di smartphone pun tak sekaku dulu. Dalam hal ini, kamu bisa lebih fleksibel memilih kondisi Factory Reset.

Misalnya, ingin menghapus semua data yang tersimpan, hapus aplikasi dan game saja, hapus kontak, foto, dan lainnya. Mengingat fungsi factory reset untuk mengembalikan keadaan perangkat ke pengaturan awal, maka hal ini sangat mungkin dimanfaatkan untuk memperbaiki masalah error pada sistem dan aplikasi.

Pengertian Hard Reset

Istilah lain Hard Reset adalah Wipe Data. Meski sama-sama berfungsi untuk mengembalikan kondisi perangkat smartphone ke pengaturan awal atau pengaturan pabrik, nyatanya antara Hard Reset dan Factory Reset memiliki perbedaan.

Untuk melakukan Hard Reset, kamu mesti paham dan mengetahui penggunaan kombinasi tombol di setiap merk perangkat.

Boleh jadi, antara cara hard reset di Xiaomi, cara hard reset di hp Oppo, ataupun cara hard reset di hp Samsung dan Vivo terdapat kemungkinan berbeda cara pengaplikasiannya.

Pilihan untuk pemformatan pun kurang lebih sama antara hard reset dan factory reset. Yaitu, kamu bisa memilih untuk menghapus semua data (erase everything) berupa aplikasi dan pengaturan yang telah dibuat, atau mempertahankannya.

Meski pada akhirnya, memilih untuk menghapus semua data yang lebih sering dipilih bila perangkat smartphone telah mengalami fatal error pada sistem. Entah itu akibat menginstall aplikasi yang mengandung virus atau malware.

Baca juga: Cara Hard Reset dan Factory Reset HP OPPO Untuk Mengembalikan Seperti Semula

Perbedaan Penggunaan Factory Reset dan Hard Reset

Bila factory reset dan hard reset sama-sama berfungsi untuk mengembalikan kondisi perangkat ke pengaturan awal atau pengaturan pabrik, lalu apa bedanya?

Perbedaan hard reset dan factory reset terletak pada cara melakukannya. Namun demikian, perlu dipastikan bahwa perangkat yang ingin di reset, mesti masih bisa hidup atau menyala.

Untuk mengakses factory reset, kamu hanya perlu mengakses ke menunya yang ada pada pengaturan atau settings di smartphone.

Biasanya, untuk melakukan hard reset pada hp Android, kamu perlu mengakses menu Setting > Backup & reset > Factory data reset > Reset phone > Erase everything.

Sementara itu, cara melakukan hard reset di smartphone ialah menggunakan kombinasi tombol, untuk masuk ke menu Recovery Mode.

Penjelasan tentang apa itu Recovery Mode, silahkan simak pada sub judul berikutnya. Intinya, untuk melakukan Hard Reset kamu perlu masuk ke tampilan Recovery Mode.

Di dalam tampilan Recovery Mode, biasanya terdapat opsi Wipe Data. Yang sebetulnya itu adalah nama lain atau istilah lain dari Hard Reset. Jadi, bila kamu tidak menemukan opsi Hard Reset di menu Recovery Mode, maka pilih opsi Wipe Data.

Tombol kombinasi hard reset untuk masuk ke tampilan Recover Mode baik di Android dan iOS (juga antar merek dan tipe perangkat) berbeda-beda cara melakukannya.

Biasanya, kombinasi tombol hard reset yang sering dilakukan adalah sebagai menekan tombol power + volume bawah atau volume bawah secara bersamaa.

Selebihnya cara masuk ke recover mode dapat kamu simak pada subtitle cara masuk recovery mode hp Android di bawah ini.

Lihat pula: Cara Factory Reset dan HP Reset HP Xiaomi

Cara Masuk Recovery Mode HP Android

Recovery Mode merupakan bagian dari Hard Reset. Recovery Mode merupakan opsi perbaiki (recovery) yang diakses dengan cara khusus. Artinya, tidak terdapat pada opsi-opsi apapun di menu Settings, termasuk pada opsi Developer Mode.

Kamu bisa masuk ke Recovery Mode dengan catatan, perangkat smartphone masih bisa dinyalakan, dan mengetahui tombol kombinasi untuk masuk ke menu Recovery Mode pada tipe unit perangkat itu.

Sebagai infomrasi, berikut ini kombinasi tombol yang perlu diketahui untuk masuk ke menu Recovery Mode pada tiap-tiap merek smartphone Android.

Langkah awal yang perlu dilakukan, pastikan perangkat ponsel kamu dalam keadaan off atau mati.

ASUSPower + Volume Up
Power + Volume Down
SamsungPower + Home + Volume Up
Power + Home Power + Volume Down
OPPOPower + Volume Down
VIVOPower + Volume Down
Power + Home+Volume Down
SONYPower + Volume Up
HuaweiPower + Volume Up
XiaomiPower + Volume Down
Power + Volume Up
RealmePower + Volume Down
NOKIAPower + Volume Up
LenovoPower + Volume Up
SmartfrenPower + Volume Up
LGPower + Home + Volume Up
HTCPower + Volume Down
OnePlusPower + Volume Down
ADVANPower + Volume Down
Source: dianisa.com

Simak juga: Cara Factory Reset dan Hard Reset HP Realme Smartphone Semua Tipe

Cara Reset Smartphone

Berikut ini langkah-langkah cara reset smartphone dengan cara Factory Reset dan Hard Reset.

Cara Factory Reset

Cara melakukan Factory Reset atau Soft Reset pada perangkat smartphone adalah sebagai berikut:

  • Buka menu Setting
  • Pilih opsi Backup & reset
  • Lalu pilih Factory data reset
  • Pilih Reset phone
  • Kemudian pilih Erase everything (untuk menghapus semua data dan pengaturan)
  • Tunggu beberapa saat sampai perangkat minta restart atau reboot sendiri
  • Selesai.

Atau, bila kamu menggunakan sistem operasi Android 11, maka cara mengakses menu Factory Reset adalah sebagai berikut:

  • Buka Settings atau Pengaturan
  • Pilih menu Sistem
  • Lalu pilih Opsi Reset
  • Selanjutnya pilih Reset ke setelah pabrik
  • Lalu klik tombol Hapus semua data
  • Tunggu beberapa saat, proses format atau reset smartphone sedang berjalan.
  • Hp akan reboot atau minta restart
  • Selesai.

Cara Hard Reset

Untuk melakukan Hard Reset pada smartphone, kamu mesti masuk ke menu Recovery Mode. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  • Pertama-tama, matikan hp
  • Masuk ke menu recovery mode dengan menekan kombinasi tombol power + volume down atau up secara bersamaan. Lalu tahan beberapa detik.
  • Lepaskan setelah masuk ke menu Recovery Mode.
  • Pilih Bahasa
  • Kamu bisa menggunakan tombol volume untuk mengubah pilihan, dan tombol power untuk mengkonfirmasi (layar sentuh tidak bekerja di Recover Mode)
  • Pilih opsi Wipe Data
  • Masukkan PIN bila diminta
  • Pilih opsi Format Data
  • Klik tombol Format lalu OK
  • Tunggu beberapa saat, sampai hp minta di restart atau reboot sendiri
  • Selesai.

Perlu diperhatikan, bila kamu memilih opsi Format Data maka semua data dan pengaturan di dalam perangkat akan terhapus.

Dalam hal ini, perangkat benar-benar dikembalikan ke kondisi pabrik. Jika kamu ingin mempertahankan kontak, SMS, foto, dan video, kamu hanya perlu memilih opsi Wipe Data saja.

Wipe Datafactory Reset Artinya

Wipe Data sering dikaitkan dengan Reset Factory, mengingat pengertiannya sendiri memang seperti itu.

Wipe berarti menghapus, sementara Data merupakan semua hal yang tersimpan dalam perangkat, dalam hal ini ponsel atau smartphone.

Data pada perangkat ponsel ini meliputi file foto/video, database, dokumen, chache, berkas, lagu, catatan, kontak, data login dan semuanya yang ada di ponsel.

Wipe Data perlu dilakukan bila perangkat mengalami kondisi-kondisi tertentu. Nah, berikut ini beberapa alasan yang biasanya perlu tindakan wipe data pada perangkat ponsel.

Baca pula: Cara Hard dan Factory Reset HP Samsung Galaxy

Alasan Reset Smartphone

Berikut ini beberapa alasan penting sehingga merasa perlu untuk melakukan reset pada smartphone:

Lupa Pola / Kata Sandi Perangkat (Lockscreen)

Pengguna smartphone Android sangat sering mengalami lupa pola kunci atau kata sandi layar.

Meskipun pola kuncinya adalah bagian terpenting untuk terus mengingat sehingga keamanan data pengguna dijamin dan tidak ada pengguna lain yang dapat mengaksesnya.

Selain mengkonfirmasi ulang pola kunci atau kata sandi melalui email, pengguna juga dapat melakukan alternatif lain dengan hard reset melalui mode pemulihan.

Mengatasi smartphone LAG atau sering hang

Dalam menggunakan smartphone itu kadang-kadang akan mengalami kesalahan atau masalah macet alias lelet, baik saat bermain game, menjalankan aplikasi, menonton video, streaming, dan sebagainya. Bahkan tak jarang sering hang dan hp tiba-tiba berhenti.

Spesifikasi smartphone juga sangat berpengaruh dalam memaksimalkan semua fungsi aplikasi yang dijalankan. Karena bagaimanapun, data yang terus disimpan dalam memori internal yang lebih lama juga akan semakin banyak.

Alternatif yang sering dilakukan pengguna adalah membersihkannya secara instan dengan memanfaatkan fungsi reset pabrik smartphone. Selain membersihkan data, rasanya juga terasa lag dan lambat karena penurunan kinerja smartphone.

Membersihkan hp dari virus dan malware

Dipengaruhi oleh virus atau malware pada smartphone sebenarnya jarang, tetapi ini juga memungkinkan jika pengguna telah menginstal aplikasi bukan dari Google Play Store atau bukan dari pihak keamanan.

Ketika sebuah smartphone diserang oleh malware, kemungkinan akan menemukan masalah dalam menjalankan aplikasi.

Alternatif yang dapat dilakukan adalah menghapus dan mengembalikan smartphone ke pengaturan awal, baik dengan reset pabrik atau hard reset.

Tetapi beberapa varian smartphone Android kadang-kadang juga menemukan masalah ketika Anda ingin melakukan hard reset, smartphone meminta pola kunci untuk mengkonfirmasi hard reset, solusinya harus dengan memotong sistem Android.

Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut tentang masalah ini, Anda dapat menemukan banyak metode di Google dan YouTube.

Cek juga: Cara Reset iPhone Untuk Kembali ke Pengaturan Pabrik

Smartphone ingin dijual

Alasan lain adalah karena pengguna ingin menjual smartphone. Bila kau hendak menjual smartphone, pastikan kamu membersihkan semua data serta pengaturan, agar tidak dapat disalahgunakan oleh orang lain.

Dalam hal ini, yang perlu dibersihkan adalah gallery (menghapus foto dan video), akun Gmail yang digunakan login pada perangkat tersebut, aplikasi dan game, catatan/notes dan hal penting lainnya.

Pembeli juga akan merasa nyaman ketika melihat smartphone dapat bersih, normal, dan ringan tanpa aplikasi lain yang diinstal.

Tetapi sebelum melakukan reset pabrik dan hard reset, pastikan untuk data cadangan pertama sehingga dapat dipindahkan ke perangkat baru.

Simak juga: Cara Hard Reset dan Factory Reset HP Huawei

Kelebihan dan Kekurangan Factory Reset dan Hard Reset

Kelebihan Reset Smartphone

Kelebihan melakukan reset perangkat, baik itu dengan cara factory reset / soft reset atau hard reset / wipe data, perangkat smartphone menjadi lebih bersih dan ringan.

Terutama bila memilih untuk menghapus semua data (erase everything), maka seluruh aplikasi, data kontak, catatan, dan lain sebagainya menjadi kembali ke pengaturan pabrik.

Termasuk juga, bila dahulu perangkat ponsel itu telah disusupi virus atau malware, maka dapat dipastikan virus tersebut telah terhapus secara otomatis.

Resiko Melakukan Hard Reset dan Factory Reset

Melakukan hard reset ataupun factory reset juga tak lepas dari resiko. Dengan demikian, pastikan kamu tahu persis resikonya sebelum benar-benar melakukan reset smarrhpone.

Berikut ini beberapa resiko yang akan kamu alami bila berani melakukan hard reset dan factory reset:

  1. Semua data yang ada di memori internal akan terhapus secara otomatis, atau kondisi smartphone akan kembali seperti semula sesuai kondisi smartphone baru.
  2. Semua aplikas akan hilang, entah itu aplikasi dari play store yang terinstall di smartphone android atau file AP.
  3. Semua data yang ada di memory external (micro SD) tidak akan terhapus.
  4. Aplikasi bawaan perangkat yang sebelumnya sudah kamu hapus, akan balik lagi.

Selanjutnya: Cara Hard Reset dan Factory Reset Semua HP Android Kembali ke Pengaturan Pabrik

Akhir Kata

Hard Reset dan Factory Reset adalah proses pengembalian posisi smartphone ke pengaturan pabrik atau mengembalikan semua pengaturan Android ke posisi asli seperti pertama kali membeli smartphone baru.

Hard reset dikenal juga dengan istilah wipe data melalui recovery mode, sementara factory reset punya nama lain yaitu soft reset, yang dilakukan langsung lewat menu Settings atau pengaturan ponsel.

Demikian informasi tentang perbedaan hard reset dan soft reset atau factory reset, juga dilengkapi dengan pengertian, kapan waktu yang tepat untuk reset smartphone secara cara melakukan hard reset dan factory reset di perangkat smartphone. Semoga bermanfaat dan sukses sera sehat selalu!

Redaksi - Suatekno.id
Spesialis tutorial smartphone dan aplikasi yang paling sering digunakan oleh khalayak ramai, terutama hp dan aplikasi Android. Mulai dari masalah HP, masalah aplikasi, tips dan trik, game mobile, gadget dan internet.